Pages

Bahagia Bunga

pagi buta, alam masih berselimut kabut, aku telah pergi ke taman bunga. Kupetik melati separuh taman. Tak ada yang melihatku hanya aku dan dia tak ada orang yang terjaga, lalu aku beranjak pergi menyusuri jalan desa itu. Aku ingin membagikan melati kepada semua orang. Namun pada siapa melati ini harus kpersembahkan. Semua orang telah menggenggam mawar tak ada yang mau menerimanya. Kubawa melati pulang, kutanam dalam pot-pot tanah. Sore hari kulihat melati-melati itu telah layu, bahkan ada yang sudah kering. Tapi sekuntum melati berbisik,

“Aku tak pernah sebahagia ini”.

“Ada apa, apa yang terjadi padamu?”, tanya melati yang lain

“walau tak ada yang menerimaku, tapi aku bangga, terpetik tangan setulus ini”.

Melati itu mendesah, lalu sepii……